Untuk meminimalisir potensi konflik dengan
pasangan Anda akibat perbedaan perilaku dalam berbelanja, ada baiknya
Anda mengkaji kembali asal mula perilaku berbelanja sebagai wanita.
Selama ini, pandangan wanita terhadap uang adalah sebagai alat untuk
memenuhi gaya hidup sementara uang bagi pria adalah alat untuk
mengumpulkan nilai. Hal itulah yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan
perilaku dalam berbelanja.
Selain itu, kaum pria membelanjakan uangnya
dengan berorientasi pada masa depan mereka. Mereka tidak menganggapnya
sebagai belanja, melainkan investasi. Sedangkan kaum wanita lebih
berorientasi pada masa kini dan membelanjakan uangnya untuk membuatnya
diterima oleh orang lain dengan meningkatkan gaya hidup mereka. Kaum
wanita membelanjakan uangnya untuk membuat hari-hari mereka seolah
menjadi lebih baik dengan membeli barang-barang yang hanya memiliki
nilai nyata, tidak memiliki nilai aset atau nilai tukar. Sementara
sebaliknya, kaum pria lebih memilih membelanjakan uangnya pada
barang-barang yang memiliki nilai tukar di tahun-tahun yang akan datang.
Dan untuk itu kaum wanita dalam berumah tangga
diharapkan untuk lebih bijaksana dalam mengelola keuangan, termasuk
dalam urusan berbelanja. Meski begitu, bukan berarti bahwa wanita tidak
boleh memiliki kebiasaan berbelanja, namun mereka harus memiliki
kesadaran yang dapat menjadi pengontrol saat memegang uang di tangan
mereka. Jangan sampai mereka berbelanja hanya untuk membuat iri
orang-orang yang tidak disenanginya atau hanya karena ingin dikagumi
oleh orang lain. Untuk itu, pertimbangkanlah prinsip-prinsip berikut ini
agar berbelanja menjadi kegiatan yang menyenangkan sekaligus saat
kebersamaan dengan keluarga dan keuangan tetap terjaga.
- Anda tidak harus memiliki suatu barang saat itu juga dan tidak ada seorang pun yang mengharuskan Anda untuk membeli suatu barang tertentu.
- Berbelanjalah berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan. Keinginan manusia memang tak ada batasnya, jika hal itu selalu diikuti maka keuangan keluarga akan terancam. Memiliki keinginan memang tidak salah, namun harus diimbangi dengan kontrol dari diri sendiri. Anda juga dapat membuat daftar keinginan (wish list) serta menentukan target waktu dan pencapaian dana yang memungkinkan, kemudian dapatkanlah keinginan Anda dengan sebijaksana mungkin.
- Gunakan skala prioritas dalam mengeluarkan uang. Dahulukan kewajiban seperti membayar tagihan telepon, listrik, air, internet, kartu kredit dan lainnya sebelum membelanjakan uang Anda untuk hal-hal lain.
- Saat akan membeli suatu barang, nilai dulu barang tersebut dan pastikan bahwa barang yang akan Anda dapatkan sepadan dengan uang yang harus Anda keluarkan.
- Jangan membelanjakan uang sekaligus bila Anda membawa uang banyak, bawa uang secukupnya saja. Rencanakan untuk berbelanja dalam jumlah tertentu saja dan jangan langgar rencana tersebut.
- Buatlah daftar belanjaan yang akan dibeli sebelum Anda berangkat. Jangan sampai Anda menyesal karena membeli barang yang tidak perlu atau bahkan terlupa membeli sesuatu yang penting.
- Manfaatkan program diskon atau promo yang sedang diselenggarakan oleh sebuah tempat perbelanjaan yang biasanya diinformasikan di media cetak atau elektronik. Dengan mengetahui hal tersebut, Anda juga dapat mengganti daftar belanjaan Anda dari merek A ke merek B yang lebih murah namun sama kegunaannya atau rasanya.
- Berbelanjalah berdasarkan uang yang sekarang Anda miliki, jangan berbelanja dengan pemikiran bahwa Anda nantinya akan memperoleh gantinya, misalnya menunggu gaji bulan depan, mengharapkan teman membayar hutang atau saat ini sedang menjual sesuatu dan berharap nantinya barang tersebut akan laku.
- Sebelum pergi untuk berbelanja, lebih baik Anda makan terlebih dahulu. Berbelanja saat perut kosong ternyata akan membuat segala sesuatu tampak lebih menarik sehingga anggaran belanja yang sudah Anda rencanakan akan meleset.